STAIL Hidayatullah Surabaya Kampusku

Keimanan Kyai Said Dan Si Lady Gaga

 

Pada tanggal 3 juni 2012 konser Lady gaga akan digelar. Sebagaimana kita kitahui bahwa konser ini bukanlah konser panggung seperti biasanya, tetapi pelaksanaan konser Si gaga ini ternyata menjadikan publik Indonesia terpecah menjadi dua bagian. Sebagian kecil publik menyetujui konser ini dan kebanyakan menolaknya. Dengan itu tepatkah kita menerima ? jika kita sebagai penolak benarkah ?

Lady Gaga adalah seorang penyanyi yang populer dan bahkan lagu lagunya berjuta orng yang menyukainya. Gadis yang bernama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta yang lahir pada tanggal 28 maret 1986 di kota New York USA ini ternyata bukan lah penyanyi asal penyanyi saja. Dia memulai karirnya dengan penulis lagu dan kemudian sekarang sudah menjadi penyanyi yang sudah dikenal oleh dunia.

Walaupun dengan tingginya popularitas yang dicapainya itu ternyata bukanlah diterima semua kalangan tatkala dia melakukan konser untuk menyuarakan lagu lagunya. Belakangan ini kita sudah mengetahui bahwa Lady gaga mengadakan konser dibeberapa negara pilippina  dan korea contohnya, tidak hanya menolak begitu saja akan konser si gaga tetapi para warna negara itu melakukan demo secara publik.

Ini adalah memperlihatkan bahwa konser si Gaga ini dapat merusak masyarakat dalam sebuah Negara dimana ia nantinya melakukan konser. Kalo kita melihat sebab musabab ketidak sukaan banyak orang kepada si Gaga ini ternyata lirik dari lagu lagunya yang mengkampanyekan untuk perkawinan sesama jenis dan penghinaan terhadap agama. Bukan hanya sebatas itu dalam pemanggunan Gaga juga ternyata berpenampilan yang tidak layak bagi manusia yang memiliki akal aliah seperti binatang. Si Gaga ini adalah merupakan berpaham setanisme yaitu pemuja setan yang sering diperlihatkan dalam penampilan konsernya dengan menggunakan kostum bermuka setan dan darah.

Dengan keadaan sepeti itu lah yang menjadikan publik Indonesia terbelah menjadi dua yang sebagian kecil orang dan tokoh agama menerima kehadirannya dan sebagian besar menolak kedatangan si Gaga ke indonesia. Karena kahadiran si Gaga ini keindonesia itu berarti negara yang mempunyai penduduk yang beragama islam terbanyak di dunia sama saja menghadirka becana dan kemaksiatan secara terang terangan dan berjama’ah kenegeri ini jika menerima kehadiran Gaga konser di Indonesia.

Yang lebih anehnya ternyata ada seorang tokoh agama  dan bahkan seorang pemimpin organisasi yang pendirinya yang tidak suka kemaksiatan ternyata tokoh ini sebagai kader dari pendidir oraganisasi itu menerima secara terangterangan kehadiran Si Gaga ini konser di Indonesia. Tokoh ini bernama Kyai Said Agil Sirat yang merupakan salahsatu tokah agama islam yang menyatakan bahwa walau seribu pun Lady gaga datang keindonesia tidak akan memengaruhi keimanan warga organisasinya. Pernyataan seperti ini tidak lah layak bagi seorang tokoh yang paham agama. Padahal oaganisasi MUI dan organisasi Islam lainnya sudah menyatakan menolak kehadiran si Gaga ini. Karena melihat penampilan dan dan lirik laagunya yang tidak pantas masuk ke warga Indonesia dan tidak sesuai dengan moral dan kultur yang ada di Indonesia ini.

Sebenarnya bukan hanya negara Indonesia yang notabene beragama islam saja yang menolak Si Gaga ini. Penolakan akan lagu lagu dan panampilan panggung Gaga juga di tolak dari kalangan kristen sendiri. Yang perlu kita pertanyakan dikalangan tokoh ini adalah bukan lagi keimanan waraga nya yang bergoyang tetapi keimanan dirinya sendiri lah yang sudah perlu ditanya kembali dengan menerima kebatilan dan kemungkaran datang kehadapannya. Bukan kah kita jika melihat dari berbagai hadis dan ayat menerangkan “bahwa barang siapa yang melihat kemungkaran maka cegahlah dengan tangannya jika tidak mampu cegahlah dengan lisannya jika tidak mampu maka cegahlah dengan hatinya dan itulah selemah lemah iman” (al-hadis).

Dalam hadis ini sudah jelas bahwa selemah lemah iman adalah menolak kemungkaran dengan hati kita. Bagaimana jika kita menerima kemungkaran itu ini menunjukkan kita sudah hilang keimanan dari diri kita alias tidak beriman, maka sudah jelas orang yang tidak beriman adalah kapir. Lalu bagaimana dengan bawahan bawahan kita atau orang orang yang kita pimpin bisa dikatakan tidak tergoyah keimanannya sedang pimpinana sendiri sudah tidak beriman lagi.

Kita sebagai muslim yang berhati bersih dan memiliki pikiran yang jerni tentulah kita kembali kejalan yang di ridhoi oleh Allah yaitu tidak menerima kemungkaran dan kemaksiatan kehadapan kita. Kerena ini bukan hanya mempengaruhi bebrapa orang saja tapi semua orang yang ada di negeri ini dan yang sangat disayangkan adalah generasi generasi kita ini yang akan hacur moral dan rendahnya martabat ummat.

Tentunya mari kita tetap pertahankan kebenaran itu ada pada diri kita dengan menolak kebatilan ini. Karena menjauhi apa yang dilarang oleh Allah akan mendapat pahala dan keselamatan dunia dan akhirat. Mari kita ambil pera sejauhmana kemampuan kita untuk melakukan sesuatu untuk menolak kehadiran si Gaga itu.

Oleh J. Harianto Sholin